Universitas Indonesia (UI) - Institut Teknologi Bandung (ITB) - Universitas Gadjah Mada (UGM), tak ada maksud merendahkan perguruan tinggi Indonesia yang lain, namun memang sejauh ini 3 perguruan tinggi ini menjadi favorit di Indonesia. Menurut beberapa lembaga penilai, 3 kampus ini mendominasi urutan 3 besar nasional-dengan urutan yang berbeda-beda. Dari webometrics misalnya, UGM peringkat 1, disusul UI (2) dan ITB (3). Kemudian menurut 4ICU ITB memimpin disusul UGM (2) dan UI (3).
Bukan hal yang salah jika 3 PTN ini
bersaing untuk jadi yang terbaik. Namun, efek samping yang muncul adalah orang-orang
terus membanding-bandingkan ketiganya. Orang yang sudah berafiliasi dengan
salah satunya merasa kampusnya paling hebat, muncul arogansi yang menghambat
kolaborasi. Tidak bisa dipungkiri, sebagai orang yang berafiliasi dengan salah
satunya, saya pun sering menganggap kampus saya yang terbaik, walaupun di sisi
lain saya juga memaklumi jika orang lain menganggap kampusnya terbaik. Saya
pikir ini sifat dasar manusia.
Namun kali ini saya ingin menuliskan
sesuatu yang semoga bisa mengubah pandangan orang-orang mengenai posisi 3
perguruan tinggi, UI ITB UGM. Mengubah arogansi menjadi semangat kolaborasi dan
memicu rasa ingin bersatu. Berawal dari kata-kata dosen saya, saya coba
mendalami sejarah ketiga intitusi ini. Hasilnya ? Menarik sekali !!
Universitas Indonesia
Kita mulai dari UI, berikut adalah timeline yang saya kutip dari http://old.ui.ac.id/id/profile/page/sejarah
1849-1898 Dokterdjawaschool
Batavia
1898-1927 School
tot Opleiding van Indische Artsen,Batavia
1909-1929 Opleidingschool
voor Inlandsche Rechtskundigen, Batavia
1913-1942 Nederlandsch-Indische
Veeartsenschool, Buitenzorg
1920-1921 Technische
Hoogeschool, Bandoeng
1922-1924 Rechtschool,
Batavia
1924-1942 Rechts-hoogeschool,
Batavia
1924-1942 Technische-Hoogeschool,
Bandoeng
1927-1942 Geneeskundige
Hoogeschool, Batavia
1940-1942 Faculteit
der Letteren en Wijsbegeerte, Batavia
1941-1942 Faculteit
der Landbouwwetenschap, Batavia
1943-1945 Djakarta
Ika Daigaku
1944-1945 Bandoeng
Koogyo Daigaku
Jadi ceritanya, untuk melengkapi pendidikan
kedokteran yang sudah ada sejak era Dokter Djawa School dan STOVIA, pemerintah
Hindia Belanda mendirikan intitusi pendidikan tinggi untuk bidang lain seperti
teknik, hukum, sastra, dan pertanian yang sebagiaannya di luar Jakarta.
Selanjutnya, institusi-institusi ini menjadi pilar lahirnya Nood-Universiteit
yang akhirnya menjadi Universiteit van Indonesië (Universitas Indonesia) yang
sebagian. Seiring berjalannya waktu, fakultas-fakultas di luar Jakarta berdiri
menjadi universitas sendiri. Simpan bagian yang dicetak tebal pada timeline di
atas. Simpan juga bahwa Universiteit van Indonesië sempat pindah ke
Yogyakarta saat ibukota negara dipindah ke Jogja.
Institut Teknologi Bandung
Selanjutnya, kita tinjau ITB, menurut http://www.itb.ac.id/about-itb/timeline:
1920-1942 Technische
Hogeschool (TH)
3
Juli 1920, TH
diresmikan oleh pemerintah Belanda
1944-1945 Bandung
Kogyo Daigaku (BKD)
1
April 1944, TH dibuka
kembali dengan nama BKD oleh pemerintah Jepang
1945-1946 Sekolah
Tinggi Teknik (STT)
1945,
STT Bandung dibuka
1946,
pindah ke Yogyakarta dengan sebutan STT Bandung di Jogja
1946,
STT Bandung menjadi Univ. Gajah Mada (UGM)
1946-1950 Universiteit
Van Indonesie
21 Juni 1946, didirikan oleh
NICA
1946,
Faculteit van Technische Wetenschap berdiri
6
Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri
1950-1959 Universitas
Indonesia
Fakultas
Teknik
Fakultas Ilmu
Pasti dan Ilmu Alam
2 Maret 1959, Institut Teknologi Bandung
(ITB) diresmikan oleh Ir. Soekarno
1959,
Rektor Pertama ITB dilantik
Sebagai tambahan, ITB diresmikan oleh Ir.
Soekarno dengan terminologi 'Institut Teknologi di Kota Bandung' bukan
'Institut Teknologi Bandung'. Menarik ya ? Ini bisa dilihat di Tugu Soekarno. Sekali
lagi, simpan yang ditebalkan.
Universitas Gadjah Mada
Melompat ke Jogjakarta, kita bahas UGM,
sayang saya tidak berhasil menemukan timeline yang praktis untuk dituliskan
disini, saya putuskan mengutip dari wikipedia saja
"Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto.
Sejak 4 Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.
Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.
Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.
Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah
Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. "
Sekolah Tinggi Teknik Bandung di Jogja adalah salah satu cikal bakal lahirnya
Universitas Gadjah Mada.
Penutup
Tanpa saya menyimpulkan, saya pikir Anda
paham yang saya maksud. Ya, ada hubungan historis antara UI-UGM-ITB. Sejarah
salah satu, berhubungan dengan yang lain. Lahirnya salah satu, berhubungan
dengan lahirnya yang lain. Jogja-Bandung-Jakarta saling berhubungan dalam
mewujudkan 3 institusi hebat ini. Suasana penjajahan ikut membumbui lahirnya
wahana pendidikan ini.
Saya tidak mengatakan yang satu berjasa
melahirkan yang lain. UI-ITB-UGM adalah saudara kandung, orang tuanya adalah
hasrat Bangsa Indonesia untuk meningkatkan martabatnya.
Penulis: Chandra Nurohman
0 comments:
Post a Comment